November 27, 2008

Mental Juara

suatu ketika saya nonton TV yang membahas tentang perawatan kuda Pacuan, menurut liputan itu biaya perawatannya mahal sekali, dan kalaupun kuda itu dijual juga mahal sekali. kuda itu begitu mendapat perhatian yang sangat spesial, kebersihan kandang terjaga, makanan terjaga dan diperhatikan gizinya, setiap waktu-waktu tertentu dicek kesehatanya, diberi vitamin, setiap pagi diajak jalan-jalan menghirup udara pagi, wow... spesial sekali, seolah-olah kuda ini tidak akan pernah merasakan penderitaan seumur hidupnya.

Pada kesempatan lain, saya nonton pacuan kuda, saya pikir inilah perlombaan kuda-kuda mahal itu, saya mau lihat bagaimana kuda-kuda yang begitu dimanjakan itu akan bertanding?. setelah melihat beberapa saat saya kaget juga, gak terpikir oleh saya ternyata penunggangnya tega memecut kuda itu, menghentak-hentakan kaki dan tanggannya seolah memaksa kuda itu untuk berlari lebih kencang.... lebih kencang.... dan lebih kencang, dan anehnya kuda yang biasa dimanjakan itu menuruti kemauan penunggangnya, dia lari tambah kencang.... tambah kencang.....dan tambah kencang....... dan akhirnya dia jadi pemenang........... wow... ngak nyangka ya.... gimana ceritanya dia bisa begitu tangguh padahal disisi lain kuda itu begitu dimanjakan, kenapa ketika kuda itu dihentak-hentak, diteriak-teriakin.... hea...hea.... hea.. kuda itu gak marah ya? gak ngambek... gak keluar arena...gak banting penunggangnya, atau berbuat yang engak-engak.....tapi tetap fokus pada garis finish.

Menurut saya sih sesuai namanya "Kuda Pacu", pastilah kuda itu kuda pilihan dan sudah ditempa sehingga memiliki mental juara. kalau di andaikan dengan manusia, pastilah ini manusia-manusia pilihan, pemimpin minimal pada komunitasnya, pemimpin perusahaan, dan pemimpin-pemimpin yang lain, yang memiliki mental juara, yang siap menerima pujian dan senang menerima kritikan. pemimpin seperti ini akan selalu mencari masukan, mempelajari kelemahan kepemimpinannya, menjadikan kritik sebagai cambuk pemacu, yang terpenting buat pemimpin-pemimpin seperti ini adalah kemenangan, kesuksesan dalam kepemimpinan yang berarti kesuksesan Lembaga.

Kata Pujanga "Keberanian yang sesungguhnya adalah seperti layang-layang, semakin kencang angin bertiup, semakin tinggi ia terbang", tentu bukan berarti semakin sombong dan angkuh, tapi tiupan anginlah yang akan membawanya terbang semakin tinggi, kritik, saran, masukanlah yang akan menghantarkannya menuju kesuksesan dan dekat dengan kesempurnaan kepemimpinan.selama Ia masih mau berpegang kuat pada senar/benang yang membuatnya terbang terarah, indah dan dapat dinikmati, maka Ia akan menjadi layang-layang yang diharapkan banyak orang, bukan layang-layang yang putus, terbang liar dan tidak tahu akan jatuh dimana. Demikian halnya Pemimpin, selama Ia masih mau berpegang pada Visi dan Misi, Ia akan menjadi pemimpin yang diharapkan banyak orang, yang dapat menjadi sandaran harapan semua stakeholder.

Keuletan adalah seperti bayi yang sedang belajar berjalan, bengkit lebih banyak dibanding jatuh, maka kesuksesan adalah milik kita.

Salam Sukses

Tidak ada komentar: